PK.Kodiklatal. Surabaya, 29 Juni 2022.Siswa Satuan Pendidikan atau Satdik-2 Komando Pembinaan Pendidikan Doktrin dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) yang bermarkas di Makassar, dibekali kemampuan bahasa Inggris melalui kursus singkat selama empat hari, Rabu (29/6/2022).
Kursus bahasa inggris ini terlaksana bekerja sama dengan instruktur dari Indonesia Brain Camp Team (IBC) Makassar, kursus atau pembelajaran Bahasa Inggris diikuti 250 siswa yang terbagi kedalam dua kelas yakni 1 kelas untuk 100 siswa Dikmaba TNI AL Angkatan XLII TA 2022, dan 1 kelas untuk 150 siswa Dikmata TNI AL Angkatan XLII TA 2022.
Adapun metode yang diberikan adalah metode Visual, Auditori dan Kinestetik. Dimana ketiga metode tersebut tidak menuntut siswa untuk menghapal banyak kata dan grammar, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan santai sambil bersenang -senang tanpa siswa merasa tertekan dalam belajar Bahasa Inggris dan menganggap belajar Bahasa Inggris bukanlah hal yang rumit.
“Melalui pemahaman kalimat disertai gerakan yang seirama dengan fungsi otak kanan dan otak kiri, jadi lebih memudahkan seseorang bukan lagi menghapal dan memahami, melainkan untuk mengingat sesuatu,” terang Komandan Satdik-2 Makassar, Kolonel Laut (P) Teddy Barata sewaktu meninjau pelaksanaan kursus.
Dansatdik-2 lantas menambahkan jika kursus Bahasa Inggris yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut, mentargetkan 50 kalimat setiap harinya sehingga kalimat yang akan dikuasai selama 4 hari berjumlah 200 kalimat.
Selanjutnya Kolonel Teddy Barata mengungkapkan bahwa pelaksaan kursus Bahasa Inggris yang mereka gagas, merupakan implementasi dari pesan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, yakni agar Kodiklatal dapat menghasilkan prajurit petarung samudra yang profesional, tangguh dan berkarakter .
“Hal tersebut selaras dengan program prioritas Kasal, Laksamana TNI Yudo margono, tentang upaya pembinaan SDM TNI AL yang profesional dan unggul. Dengan diadakannya Kursus Bahasa Inggris ini, siswa Satdik 2 diharapkan mampu memahami dan mengerti penggunaan Bahasa Inggris, dan bisa menghadapi dinamika saat dalam kedinasan nanti,” tandas Kolonel Teddy Barata.