PK.LEMBANG, SESKOAU. Secara umum kondisi keamanan Indonesia cukup stabil, namun dilihat dari letak geografisnya dapat membuka peluang timbulnya berbagai kemungkinan yang akan terjadi, sehingga Indonesia harus tetap mewaspadai potensi ancaman.
Demikian yang disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., mengawali pembekalannya kepada Pasis Seskoau Angkatan Ke-59 TP 2022 didampingi Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Kakordos Seskoau Marsma TNI Basuki Arijadi, M.Si (Han)., para pejabat Seskoau, Dosen dan Patun di Gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang, Bandung Barat. Rabu (26/10/2022).
Dikatakan bahwa ancaman merupakan setiap upaya dan kegiatan yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Berdasarkan jenisnya, ancaman dapat dibedakan menjadi ancaman militer dan ancaman bersenjata, ancaman non-militer, serta ancaman hibrida.
Untuk menghadapinya, Indonesia memiliki sistem pertahanan rakyat semesta (Sishankamrata) yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk mewujudkan kondisi juang yang tangguh guna menegakkan kedaulatan negara dari segala ancaman.
TNI yang turut terlibat didalamnya, lanjutnya, memiliki peran sebagai alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugas berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Dalam menghadapi ancaman, penggunaan kekuatan TNI yaitu dalam rangka pelaksanaan OMP dan OMSP yang didalamnya terdapat konsep operasi yaitu strategi penangkalan, penindakan, dan pemulihan.
“Kiranya pembekalan ini dapat menjadikan Pasis lebih memahami persepsi ancaman dan kebijakan penggunaan kekuatan TNI sehingga dapat melengkapi materi-materi pelajaran yang telah diterima,” ujar Kasum TNI menutup ceramah pembekalannya.