Anggota TNI Divisi Kostrad, Praka RS (30) dibacok tetangganya berinisial MJ (31) lantaran cemburu setelah adanya info dugaan perselingkuhan korban dengan istrinya.
Melansir dari merdeka.com, Kepala Desa Sokkolia, Kaharuddin mengatakan kejadian pembacokan dilakukan MJ terjadi pada pukul 11.30 WITA, Rabu (15/3), di Perum Griya Amerta Dusun Borongkaluku, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu.
“Warga melihat pelaku mengambil parang dan langsung mendatangi korban. Saat itu terjadi keributan hingga penganiayaan,” kata Kaharuddin, Kamis (16/03).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Gowa, Ajun Komisaris Besar Reonald TS Simanjuntak menjelaskan, MJ menuding korban selingkuh dengan istrinya.
“Kejadian tersebut bermula saat ada kecurigaan perselingkuhan antara pelaku dan saksi, sehingga memicu timbulnya kecemburuan yang berakhir dengan penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.
Dia menjelaskan kronologi saat pelaku melihat korban pulang ke rumah usai kerja. Pelaku lantas mengambil sebilah parang.
“Saat korban sedang mencuci motor, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memarangi sebanyak dua kali. Pada saat pelaku melakukan pemarangan yang pertama korban terkena di bagian belakang dan yang kedua menangkis parang itu,” ungkapnya.
Reonald mengaku akibat penganiayaan tersebut Praka RS mengalami luka terbuka pada tangan sebelah kiri, bahu sebelah kanan, dan pinggang sebelah kanan. Korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Sebilah parang sepanjang 50 cm kami amankan. Pada saat itu pelaku diamankan di Polsek Bontomarannu,” katanya.
Akibat pembacokan tersebut, rekan Praka RS tidak terima hingga mendatangi rumah pelaku. Rekan korban bahkan mendatangi Mapolsek Bontomarannu.
Situasi di Polsek Bontomarannu sempat memanas, namun berhasil dicegah setelah Dadenma Mayor Inf Harianto meminta agar tidak ada tindakan di luar hukum. Karena kondisi tidak kondusif, pelaku akhirnya dibawa ke Mapolres Gowa.
“Pelaku sudah kita amankan di Mapolres Gowa untuk proses hukum. Kondisi keamanan di rumah pelaku juga sudah kondusif dan aman,” kata Harianto. (merdeka)
Editor : Agung Setiadi