Diduga Terlibat Terorisme, Densus 88 Tangkap Seorang Karyawan PT KAI

Diduga Terlibat Terorisme, Densus 88 Tangkap Seorang Karyawan PT KAI

Peristiwa

PK.Jakarta,.Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE terjaring Densus 88 Antiteror Polri. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyatakan siap berkoordinasi dengan polisi dan BNPT terkait kasus ini.

Melansir dari detik.com, dia menanggapi penangkapan tersebut sebagai hal positif. Sebab, menurutnya, lebih awal teridentifikasi lebih baik.

“Kami menanggapi dengan positif terkait dengan penangkapan salah satu karyawan kami oleh Densus 88 dan kami siap bekerja sama dengan polisi dalam rangka menyelesaikan perihal itu dan KAI mendukung aturan-aturan dan proses sehingga kami akan koordinasi,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Selasa (15/08).

Didiek menambahkan PT KAI berkomitmen pada upaya-upaya pencegahan radikalisme. Hal tersebut ditunjukkan lewat kerja sama yang sudah dijalin KAI dengan BNPT sejak 2018 dan dilakukan pembaruan pada 2021 saat pandemi COVID-19.

“Secara internal kereta api sudah bekerjasama dengan BNPT mendukung aturan-aturan ataupun proses sehingga kami akan koordinasi dan secara internal KAI itu sudah bekerjasama dg BNPT mulai tahun 2018 dan mulai tahun 2021 pada masa pandemi kami perbarui,” ucap dia.

Dia membenarkan karyawan KAI berinisial DE itu tercatat bekerja di PT KAI sejak 2016 dan sudah menjalani proses seleksi, seperti ditetapkan aturan BUMN dan sudah melewati seleksi oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE, yang diduga terlibat terorisme. DE diketahui merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Juru bicara Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan DE memiliki semangat untuk melakukan tindak pidana terorisme setelah tahanan teroris menyerang petugas di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Mei 2018.

“Dalam pemeriksaan, punya ghiroh setelah melihat video pemberontakan pelaku teroris di Mako Brimob, ini masih kita dalami,” kata Kombes Aswin dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Setelah itu, DE melakukan latihan-latihan untuk bisa melancarkan aksi terorisme. Selain menyerang polisi, DE juga disebut hendak menyerang markas TNI.

“Sehingga yang bersangkutan melakukan latihan-latihan, sudah beberapa kali melakukan latihan, kemudian memiliki rencana atau niatan aksi kembali ke Mako Brimob di Kelapa Dua dan di Jawa Barat, juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau sudah ditandai, di-profiling oleh yang bersangkutan,” jelas Aswin. (detik)

Editor: Agung Setiadi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments