RS Al Shifa Gaza Dikepung Israel, Tuduh Tempat Persembunyian Hamas

RS Al Shifa Gaza Dikepung Israel, Tuduh Tempat Persembunyian Hamas

Polhukam

PK.Jakarta,.Ratusan pasien terjebak dan ribuan orang mencari perlindungan di sekitar rumah sakit Al-Shifa saat pasukan Israel mengepung rumah sakit terbesar di Gaza tersebut pada hari Senin (13/11).

Melansir dari detik.com, Serangan udara Israel yang tiada henti telah menewaskan sedikitnya 11.180 orang di Gaza, termasuk 4.609 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Israel terus melancarkan serangan udara dan serangan darat di Gaza setelah serangan mematikan Hamas ke perbatasan selatannya pada 7 Oktober lalu.

Pada hari Minggu (12/11) waktu setempat, para saksi di rumah sakit Al-Shifa mengatakan kepada AFP bahwa pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hamas terjadi sepanjang malam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan PBB lainnya, seperti dikutip Al Arabiya dan AFP, Senin (13/11/2023), mengatakan sebanyak 3.000 pasien dan staf berlindung di dalam rumah sakit tersebut tanpa bahan bakar, air atau makanan yang memadai.

Dokter-dokter melaporkan dua bayi yang diinkubasi meninggal setelah listrik padam di unit neonatal dan seorang pria meninggal ketika ventilatornya mati.

“Sayangnya, rumah sakit tersebut tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit,” kata Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah melakukan kontak dengan staf di lapangan.

“Sudah tiga hari tanpa listrik, tanpa air,” ujarnya.

Israel mengklaim bahwa para milisi Hamas bersembunyi di dalam fasilitas tersebut dan kompleks terowongan bawah tanah sekitarnya. Klaim ini telah berulang kali dibantah oleh kelompok tersebut dan penduduk Gaza. (detik)

Editor: Agung Setiadi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments