Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Laut tahun 2024 dengan mengusung tema “Membangun Pertahanan Laut yang Tangguh untuk Indonesia Maju” yang dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dan dihadiri Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc. bertempat di Auditorium Denma Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/02/2024).
Kasal dalam sambutannya mengatakan “Rapim TNI Angkatan Laut bertujuan untuk menindaklanjuti penekanan Presiden RI Ir. Joko Widodo, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang disampaikan pada Rapim TNI-Polri tahun 2024. Beberapa penekanan Presiden RI adalah pertama, menyiapkan langkah proaktif untuk mitigasi dampak disinformasi hasil pemilihan umum (Pemilu) serta menjaga persatuan bangsa; kedua, meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Ilpengtek) serta pemanfaatannya, TNI-Polri harus jadi pembelajar yang aktif dan adaptif; ketiga, TNI-Polri harus mampu melaksanakan deteksi dini dan mengambil langkah antisipatif terhadap setiap ancaman; keempat, memperkuat profesionalisme dan nilai-nilai TNI Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif (Prima); kelima, meningkatkan sinergi TNI-Polri, sinergi horizontal antar satuan maupun sinergi vertikal; keenam, menghilangkan ego sektoral, sekat dan pandangan sempit; dan ketujuh, TNI-Polri harus jadi bagian penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Selanjutnya KasaI menjelaskan “Beberapa penekanan Menhan RI adalah, pertama, memastikan terwujudnya pelaksanaan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI; kedua, mewujudkan pertahanan pulau-pulau besar; ketiga, mewujudkan penguatan diplomasi dan kerja sama internasional dalam membangun rasa saling percaya antar bangsa; keempat, mewujudkan penguatan fasilitas kesehatan dan farmasi Kemenhan RI dan TNI; kelima, mewujudkan pembentukan, penetapan dan pembinaan kemampuan komponen cadangan (Komcad) serta penataan dan pembinaan komponen pendukung (Komduk); keenam, mewujudkan penyiapan logistik melalui sinergitas kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (Pemda); ketujuh, memastikan penggunaan produksi industri pertahanan dalam negeri dan pengadaan Alutsista luar negeri memperhatikan persyaratan offset dan transfer of technology (ToT)”.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kasal menjelaskan “Beberapa penekanan Panglima TNI sebagai program prioritas menuju TNI PRIMA adalah, pertama; memelihara dan memantapkan “Profesionalisme” TNI sebagai alat pertahanan negara; kedua, meningkatkan kemampuan yang “Responsif” terhadap perkembangan lingkungan strategis; ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang “Integratif” serta bersinergi dengan kementerian, lembaga dan komponen bangsa lainnya; keempat, mewujudkan percepatan “Modernisasi” Alutsista sesuai perkembangan Ilpengtek; keenam, mewujudkan TNI yang “Adaptif” sesuai tugas dan spektrum ancaman”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)