Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (K) dr. Arie Widiyasa Sp.Og., MARS, Sp.Og(K).Obginsos. menggelar apel gabungan dan upacara bendera yang diikuti seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Lantamal III Jakarta dengan membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. bertempat di lapangan apel Mako Lantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/02/2024).
Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Kadiskes Lantamal III Jakarta mengatakan “Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi atas kerja keras, loyalitas dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh negara sehinga dapat kita laksanakan dengan baik. Secara khusus saya patut bangga kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, kalian telah berhasil menjaga netralitas TNI Angkatan Laut selama pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kemarin. Kepada prajurit Jalasena yang terlibat tugas pengamanan, kontribusi kalian sangat berharga dalam memastikan jalannya proses demokrasi yang aman dan lancar. Keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjadi fondasi penting bagi kepercayaan masyarakat terhadap TNI Angkatan Laut”.
Selanjutnya Kasal menjelaskan “Bila kita mencermati perkembangan dinamika di lingkungan global, regional dan nasional, saat ini masih terdapat berbagai isu sensitif yang dapat menimbulkan dampak serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa isu tersebut antara lain di tingkat global terjadinya ketegangan geopolitik antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia yang telah menciptakan ketidakpastian dalam hubungan internasional dengan potensi konsekuensi besar bagi perdamaian dan stabilitas global. Di tingkat regional terjadinya ketegangan antara negara-negara tetangga dan isu-isu seperti integrasi ekonomi dan politik serta krisis kemanusiaan terus menimbulkan tantangan yang kompleks. Hal lain di tingkat nasional mulai dari masalah politik, ekonomi dan sosial dengan ketegangan sosial yang mungkin berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Selain itu, perubahan iklim juga terus menjadi ancaman serius dengan seringnya terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor telah menyebabkan dampak ekonomi serta sosial”.
Sebelum mengakhiri amanatnya Kasal menekankan “Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabiltas nasional. Kewajiban ini merupakan tanggung jawab untuk memastikan keamanan, kedaulatan dan keselamatan negara serta seluruh masyarakat Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bersama, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden telah selesai dilaksanakan, berkaitan dengan hal tersebut TNI Angkatan Laut harus tetap menjaga netralitas dan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi keamanan yang akan terjadi. Segenap prajurit dan PNS di lingkungan TNI Angkatan Laut harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi di mata masyarakat”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)