Satgas Damai Cartenz menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga merampas senjata api milik personel pos Kesatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Kepala Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz Komisaris Besar I Gusti Gde Era Adhinata menuturkan laporan yang ia terima menyebut jika anggota KKB yang ditangkap berinisial YT alias WT.
“Memang benar anggota telah menangkap salah satu anggota KKB yang juga terlibat dalam kasus perampasan senpi jenis SS 1-V 1,” kata Era Adhinata di Timika, Minggu (03/04).
Penangkapan terhadap YT dilakukan Sabtu (02/03) saat yang bersangkutan berada di sekitar kampung Kago. Polisi menyita sejumlah barang bukti yang dibawa YT di dalam tas noken di antaranya dua ponsel dan dompet yang berisi KTP serta uang.
“YT saat ini masih ditahan di Mapolres Puncak di Ilaga untuk dimintai keterangannya,” kata Era Adhinata yang juga menjabat Kabid TIK Polda Papua.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Prabowo mengatakan pelaku perampasan senjata api milik Pos Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Udara Bandara Aminggaru, Ilaga adalah anggota KKB yang merupakan anak buah Numbuk Telenggen.
Dari laporan yang diterima, kata Benny, setelah merampas senjata api jenis SS1-V1 dan satu buah magazen yang berisi 20 butir peluru kaliber 5.56 mm milik Pos KP3 Udara Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pelaku langsung melarikan diri ke kampung Mundidok, Distrik Gome.
“Kampung Mundidok merupakan salah kampung yang menjadi basis KKB,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Prabowo , Sabtu (03/02).
Ia mengatakan upaya pencarian masih dilakukan tim gabungan TNI-Polri namun hingga kini belum membawa hasil.
“Saat pengejaran, tim sempat ditembaki hingga terjadi kontak tembak,” kata Benny.
Perampasan senjata api tersebut terjadi pada Kamis, 1 Februari 2024 di pasar Ilaga, saat anggota yang bertugas di KP3 udara sedang mengantarkan barang. Tiba-tiba pelaku merampas senjata api yang dibawa anggota dan langsung melarikan diri ke arah kampung Mundidok. (tempo)
Editor: Agung Setiadi