Jakarta. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. diwakili oleh Komandan Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (PM) Wakid Chomarudin, S.A.P., M.Tr.Opsla. menggelar apel gabungan dan upacara bendera yang diikuti seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Lantamal III Jakarta dan membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. bertempat di lapangan apel Mako Lantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/04/2024).
Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Danpomal Lantamal III Jakarta mengatakan “Pada kesempatan yang baik ini serta masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, saya mengucapkan minal ‘aizin wal faizin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh prajurit, PNS dan keluarga besar TNI di mana pun berada dan bertugas. Saya juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di tengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks. Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di mana pun berada”.
Selanjutnya Panglima TNI menjelaskan “Terkait media sosial (Medsos), saya mengingatkan kembali bahwa saat ini Medsos telah menjadi medan kritik yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di Medsos. Percayalah dengan pimpinan karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah. Tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Terkait hal tersebut, netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik maka dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya”.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI menegaskan “Tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan. Hal ini seiring perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas. Selalu bijak dan cermat serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang terutama oleh berita-berita di Medsos yang belum terjamin kebenarannya. Terkait tahun politik, netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga oleh seluruh anggota TNI. Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap prajurit dan PNS di lingkungan TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI guna mewujudkan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif (PRIMA)”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)