Jakarta. Komandan Batalyon Infanteri 321 Kostrad, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, S.I.P, menggelar pengarahan kepada seluruh prajuritnya. Pengarahan ini berfokus pada membekali prajurit dengan pengetahuan modern untuk menghadapi ancaman keamanan yang terus berkembang baik di tingkat nasional, regional, hingga global.
Dalam pengarahannya, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, S.I.P, menyampaikan empat materi utama:
Pertma, Dasar Litbang dan Modernisasi Alutsista: Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, S.I.P, menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Beliau mendorong para prajurit untuk memahami dasar-dasar Litbang agar siap menggunakan alutsista modern secara efektif.
Kedua, Pemanfaatan Drone untuk Keunggulan Strategis: Pengarahan membahas peran drone atau pesawat nirawak dalam peperangan modern. Beliau menjelaskan berbagai fungsi drone seperti pengintaian, pengumpulan data intelijen, hingga penyerangan. Penguasaan teknologi drone akan menjadi keunggulan strategis di medan tempur.
Ketiga, Proxy War, Strategi Perang Non-Konvensional: Materi ini membahas tentang proxy war, peperangan tidak langsung yang melibatkan pihak ketiga. Pemahaman terhadap proxy war menjadi penting agar prajurit bisa mengenali dan mengantisipasi berbagai bentuk ancaman keamanan nasional.
Keempat, Membangun Prajurit Intelektual: Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, S.I.P, menegaskan pentingnya prajurit yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dan berwawasan luas. Beliau mendorong para prajurit untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar menjadi prajurit yang intelektual. (Penkostrad).