Ukraina mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan drone terhadap beberapa kilang minyak dan pusat militer di Rusia selatan, yang menurut Moskow menewaskan satu orang.
Melansir dari voaindonesia.com, Pihak Rusia menegaskan telah menetralisir 114 drone tersebut. Selain itu, mereka juga telah melancarkan serangan balik yang menghancurkan pembangkit listrik Ukraina.
Sementara itu, Militer Kyiv mengklaim pihaknya meluncurkan drone tersebut terhadap “kilang minyak Afipskiy, Ilskiy, Krasnodar dan Astrakhan” serta pusat radio dan intelijen di Rusia selatan.
Mereka mengatakan pihaknya menarget tempat persiapan dan penyimpanan drone di Krasnodar, yang mengakibatkan “serangkaian ledakan dan kebakaran yang diikuti dengan ledakan.”
Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan Sistem pertahanan anti-udara Rusia mencegat dan menghancurkan 70 drone di Krimea dan Laut Hitam, 43 drone di wilayah Krasnodar dan satu drone di Volgograd.
Di Krasnodar, satu orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di dekat stasiun kereta Yuzhny, kata gubernur setempat Venyamin Kondratyev melalui Telegram.
Beberapa gedung administrasi di kompleks kilang minyak di distrik Severski juga rusak, katanya.
Ukraina, yang telah berjuang melawan serangan militer Rusia selama lebih dari dua tahun, dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan serangannya terhadap wilayah-wilayah Rusia, dengan menarget lokasi energi.
Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik di negara itu dan memaksa Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik bergilir dan mengimpor listrik dari Uni Eropa. (voa)
Editor: Agung Setiadi