Dekai Yahukimo, – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua, secara aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada hari Sabtu (28/9/2024), Satgas Yonif 6 Marinir, khususnya Pos Halabok pimpinan Kapten Mar Septian, menyempatkan diri untuk menyapa anak-anak di Kampung Kuaserama, Distrik Dekai, ketika melaksanakan tugas patroli di wilayah tersebut.
Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, Pos Halabok telah melakukan Komunikasi Sosial dengan berbagai pihak di wilayah tanggung jawabnya guna menindaklanjuti penekanan tersebut. Sehubungan dengan bidang pendidikan merupakan aspek penting yang diperlukan oleh anak-anak di Kampung Kuaserama, maka Tim Patroli Satgas Yonif 6 Marinir membawa serta beberapa sepatu sekolah dan alat tulis untuk dibagikan kepada mereka saat pelaksanaan tugas patroli hari Sabtu tersebut.
Ketika berpapasan dengan anak-anak di jalur patroli, para Prajurit Marinir HABEMA mengajak berkomunikasi dan direspon dengan antusias oleh mereka. Dalam Komunikasi Sosial (Komsos) tersebut, Tim Patroli membagikan beberapa sepatu sekolah dan alat tulis gratis kepada anak-anak. Pembagian cuma-cuma tersebut langsung disambut dengan riang gembira oleh anak-anak Kuaserama. Salah satu diantaranya bernama Markus Tabuni merasa senang dan berterima kasih atas perhatian dari Satgas TNI.
“Terima kasih sepatu dan alat tulisnya, Komandan Marinir,” ucapnya senang.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan kegiatan, menyampaikan bahwa inisiatif Satgas Yonif 6 Marinir yang membagikan perlengkapan sekolah gratis kepada anak-anak di Kampung Kuaserama, merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar, khususnya bidang Pendidikan, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua. (Media Habema)