Kemlu Pastikan Prajurit TNI di Lebanon Akan Tetap Ikut Komando PBB

Kemlu Pastikan Prajurit TNI di Lebanon Akan Tetap Ikut Komando PBB

Polhukam

Jakarta.Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pasukan TNI yang ditugaskan ke Lebanon bersama Pasukan PBB UNIFIL untuk misi perdamaian dalam keadaan baik.

Melansir dari detik.com, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan jumlah personel Indonesia di Lebanon sebanyak 1.232 orang.

“Paling tidak sekitar 1.232 mungkin personel Indonesia yang saat ini tercatat sedang berada di bawah komando misi PBB di Lebanon UNIFIL,” ujar Jubir Kemlu Roy Soemirat dalam jumpa pers, Jumat (04/10).

Dia memastikan saat ini pemerintah terus berkomunikasi dengan PBB untuk terus memperbarui situasi personel Indonesia saat ini. Sebab, menurut Roy, Indonesia adalah salah satu negara penyumbang personel terbesar dalam misi perdamaian ini.

“Utusan tetap Indonesia di New York terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di PBB, termasuk komunikasi terakhir yang dilakukan tadi malam dengan Deputi Sekretaris General untuk urusan peacekeeping operation, dan disampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh masing-masing troop contributing countries, karena Indonesia dengan 1.200 personel itu menjadi salah satu penyumbang terbesar di kontingen UNIFIL PBB di Lebanon,” kata Roy.

Dengan situasi saat ini, prajurit TNI itu akan tetap mengikuti komando dari PBB. Meski, ada beberapa statement Israel yang menyampaikan ketidaksukaan dengan pasukan di UNIFIL Lebanon.

“Artinya pasukan kita terus akan mengikuti berbagai langkah yang ditetapkan PBB, meskipun saat ini memang sudah banyak statement-statement yg disampaikan pihak Israel terhadap kehadiran pasukan PBB di titik tertentu di Lebanon,” katanya.

“Tapi bagaimanapun kontingen Indonesia di misi perdamaian PBB di UNIFIL adalah hal yang tak perlu ditanyakan lagi, mandatnya sudah jelas dari DK PBB, implementasinya juga sudah jelas, dan kita akan selalu terus berada di satu komando di bawah komando PBB mengenai pergerakan UNIFIL tersebut, terlepas dari berbagai dinamika yang sekarang terjadi,” imbuhnya.

Roy juga mengatakan pemerintah Indonesia akan berkomunikasi dengan negara-negara lain yang turut bergabung dalam misi ini untuk menyuarakan keamanan bagi prajurit yang mengikuti misi perdamaian ini.

“Dan kita juga akan menyuarakan bersama dengan troop contributor lainnya bahwa yang menjadi isu safety dan security dari personel peacekeeping operation merupakan share responsibility seluruh anggota PBB. Jadi tidak ada satupun negara anggota PBB dapat lepas kewajibannya untuk turut menjaga safety and security personel peacekeeping operational PBB,” tegasnya. (detik)

Editor: Agung Setiadi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments