Jakarta. Dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI, Personel Titik Kuat Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih berbagi mie instan dan permen kepada masyarakat papua, Kp. Womburu, Distrik Mage’abume, Kab. Puncak, Papua, Jumat (4/10/2024).
Tahun 2024 ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) tepat berumur 79 tahun. Bagi prajurit TNI yang sedang melaksanakan penugasan di daerah pedalaman seperti Papua, merupakan kebanggaan tersendiri dapat merayakan HUT TNI di daerah penugasan. prajurit TNI lahir dari rakyat oleh karena itu setiap rakyat Indonesia harus benar-benar bisa merasakan kehadiran dan manfaatnya.
Dalam rangka memperingati HUT KE-79 TNI ini, prajurit Titik Kuat Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih melaksanakan kegiatan berbagi mie instan dan permen kepada masyarakat Kampung Womburu. Terpancar raut muka bahagia dari mama-mama dan anak-anak setelah mendapatkan mie dan permen yang dibagian oleh prajurit Titik Kuat Pintu Jawa.
Terlihat kedekatan dan kepercayaan antara prajurit TNI dengan masyarakat papua ditunjukkan dengan banyak nya masyarakat yang datang ke Titik Kuat Pintu Jawa. Mereka yang datang ke Titik Kuat Pintu Jawa biasa memiliki keperluan berobat, belajar, bermain voli, berjualan, ataupun sekedar ingin bertemu dan berbincang-bincang dengan prajurit Titik Kuat Pintu Jawa.
Dengan banyaknya masyarakat yang bermain ke Titik Kuat Pintu Jawa setiap harinya merupakan Indikator dari kepercayaan masyarakat bahwa mereka merasa aman dan tentram ketika dekat dengan prajurit TNI. Ketika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan dari prajurit Titik Kuat Pintu Jawa, para personel selalu siap dan sigap untuk membantu masyarakat yang ada di sekitaran Titik Kuat.
Lettu Infanteri Arif Agung Caroko S.T.Han selaku Komandan Titik Kuat Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih mengatakan, “Semoga dengan hadirnya prajurit Titik Kuat Pintu Jawa di Distrik Mage’abume selalu dapat memberikan keamanan dan ketentraman serta dapat mengatasi kesulitan rakyat yang berada di pedalaman Papua.” (Penkostrad).