Portal Komando Jabar,-Kodim 0624/Kab.Bandung mendukung penuh program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang diinisiasi oleh Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.Hal ini terungkap dalam Rapat Menindaklanjuti Program PAT yang diselenggarakan di Kantor SPLPP UNPAD Arjasari Fakultas Pertanian Desa Arjasari,Rapat ini dihadiri oleh 36 orang,termasuk Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran,Dr.Rija Sudirja,P.,MT.,dan Dandim 0624/Kab.Bandung,Letkol Inf.Tinton Amin Putra,S.E. kegiatan tersebut di wilayah Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung,pada hari Sabtu,30 November 2024, pukul 09.30 – 12.00 WIB.
Dandim 0624/Kab.Bandung, Letkol Inf.Tinton Amin Putra,S.E., menyampaikan bahwa TNI AD memiliki tugas untuk membantu masyarakat,termasuk dalam program ketahanan pangan nasional.
“Tugas TNI adalah bagian dari masyarakat dan membantu masyarakat,”ungkap Dandim dalam sambutannya.”Kita ketahui bahwa Bapak Presiden mempunyai program ketahanan pangan, di mana isu ini sudah menjadi isu Internasional/dunia.”Ujarnya
Dandim menjelaskan bahwa program ini mendukung “Dapur Sehat”, yaitu program untuk memberikan makan bergizi gratis bagi anak sekolah di berbagai wilayah.Untuk mendukung program ini, perlu disiapkan lahan untuk menanam komoditi pangan, seperti jagung,padi gogo,dan tanaman lainnya”Ucap Dandim
“Sampai dengan hari ini kita sudah melakukan pengeboran 3 titik, seperti yang kita lakukan di Bojong Kunci, lahan yang semula tidak berfungsi. Setelah kita olah sekarang sudah panen,Kita butuh terus kerja sama dengan para petani untuk mengolah lahan yang akan ditanami komoditi.”
juga menekankan perlunya mencegah mafia tanah dalam program ini.”Untuk luas lahan UNPAD,semua akan kita olah.Kita akan tertibkan mafia tanah, jadi apabila Bapak Ibu sudah bergabung dengan kelompok tani di bawah UNPAD nanti kita akan melakukan pendampingan,” Tegasnya.
Dalam rapat ini,para kelompok tani sepakat untuk mendukung Program Ketahanan Pangan.Penggarapan dan pengolahan lahan secara serempak akan dimulai pada Senin, 1 Desember 2024, dengan kelompok tani Tunas Harapan menjadi pelopornya.
Terkait lahan yang sudah digarap atau ditanami akan dihitung oleh petugas dari Distan dan nantinya akan diganti rugi sesuai dengan hasil hitungan dari Distan.Tanaman yang sudah siap panen akan ditunggu hingga panen.
Terkait bagi hasil panen,disepakati bahwa 20% untuk petani,30% untuk UNPAD,dan 50% untuk pihak ketiga.Dandim menekankan bahwa lahan yang diolah harus benar-benar diolah oleh kelompok tani dan tidak boleh dimanfaatkan oleh para Oknum tanah atau pemodal”Tutup Dandim
( Wandha PK/Pendim 0624/Kab.Bandung ).