Papua.— Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Okoni Siep alias Nikson Matuan, mengakui keterlibatannya dalam penembakan yang mengakibatkan gugurnya Brigpol Anumerta Iqbal Anwar Arif di PT AMO, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/01).
Melansir dari kompas.com, hal itu diungkapkan Kepala Operasi Damai Kartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani.
“Okoni Siep alias Nikson Matuan mengakui ikut dalam peristiwa penembakan terhadap almarhum Brigpol Iqbal di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/02).
Faizal menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami keterlibatan Okoni Siep dalam insiden tersebut.
“Anggota KKB Okoni Siep sudah mengakui keterlibatannya dan sedang kami dalami perannya dalam penembakan tersebut,” ungkapnya.
Brigpol Anumerta Iqbal gugur saat melaksanakan tugas patroli rutin. Ia ditembak KKB yang dipimpin Aske Mabel di PT AMO, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Jumat (17/02).
Iqbal mengalami luka tembak di bagian leher dan dinyatakan gugur dalam tugas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIT saat Tim Patroli Satgas Damai Kartenz menggunakan dua kendaraan mobil melintas di sebuah tanjakan dan menemukan papan kayu melintang di jalan.
Saat salah satu kendaraan berhenti untuk memeriksa, tiba-tiba terjadi penembakan dari sisi kanan terbing.
“Penembakan ini mengenai Iqbal di bagian leher, sehingga ia langsung dilarikan ke Puskesmas Yalimo, sebelum dinyatakan gugur dalam tugas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/02). (kompas)
Editor: Agung Setiadi